Selasa, 05 Oktober 2010

14 Juli 2010


14 Juli 2010
Kamu tidak tahu sepi yang melanda kehidupanku, tidak tahu bagaimana kesepianku diantara ribuan orang yang ada disekitarku. Kebisuan yang mengaung – ngaung di antara banyak kerumunan manusia. Kamu juga tidak tahu ketika semua sahabat asik dengan kesukaannya aku  hanya sendiri  menyibak tepi – tepi kesunyian. Aku juga sudah akrab dengan ribuan debu – debu kehampaan, debu itu menempel dan melekat menjadi kotoran dalam darahku. Terkadang aku ingin keluar dari kehidupan ini. Aku  ingin mencari bintang – bntang di telaga, tapi tak mungkin karena aku hany bisa berjalan di kala siang. Terkadang aku ingin mengayuhkan roda kehidupan kearah lembah nista, tapi aku takut.  Menjadi orang baik memang susah, menjadi orang yang penyabar, penurut aku menghela nafas sekali lagi. Aku berharap ini adalah jalan dan persimpangan yang tepat untuk terus  berjalan menuju kehidupan yang penuh misteri.  Kehidupan yang penuh  dengan keburaman. Inilah kehidupan yang hitam putihnya tak ada yang tahu sebab semua bisa terkikis dan menghilang dimakan waktu yang takkan habis sampai bumi berputar. Inilah takdir yang memang selalu tak berpihak,  inilah keputusan yang sebenarnya, yang hanya bisa disesali  dengan merubah hati dan  meluruskan langkah. Aku tegar,  aku adalah pejuang, aku adalah matahari, dan aku adalah karang yang takkan terhempas  hanya karena kedatangan ombak ganas.

0 komentar:

Posting Komentar