Selasa, 05 Oktober 2010

13 Juli 2010

13 Juli 2010
Rasanya tidak betah kalau di rumah tercinta ada yang marah – marah, ribut apalagi sampai musuh – musuhan. Inilah saat – saat yang aku benci saat – saat yang membuatku ingin berlari dari rumah dan bercerita dengan daun – daun. Saat ibu, ayah, kakak, abang, ataupun adikku yang sedang marah. Sungguh menegangkan. Lebih baik aku digigit nyamuk – nyamuk saja, atau tidak diberi uang jajan saja. Mungkin karena isi rumah kami biasa diisi dengan canda. Sehingga setiap satu kali saja ada permasalahan bertamu  di  rumahku , seperti neraka dunia membakar namun tidak menghanguskan. Alangkah  berat perasaanku menerima semua yang terjadi aku hanya bisa terdiam tanpa bisa membela siapa- siapa karena memang tak ada yang harus di bela. Yang perlu hanya nasehat dan  pemberi nasehat terbaik adalah dengan contoh, mencontohkan yang baik – baik agar semua  hati terguguah untuk melakukan yang terbaik.  Memang hidup ini  seperti jalan menuju puncak  kadang  naik kadang menurun, kadang jalanya berlubag dan sangat penuh dengan belokan – belokan. Sama seperti hidup ini, tak selamanya mulus  dan  takkan selamamnya lurus. Jalan hidup dipenuhi dengan berbagai rasa manis, asam, asin, dan pahit.

0 komentar:

Posting Komentar