28 September 2010
Tak ada yang tahu bagaimana aku menyembunyikan air mata, bagaimana aku menyimpan sedih ditepian mataku. Dimana aku harus berlari sedangkan aku masih tertatih – tatih menangisi lukaku dimasa lalu, tapi untuk apa semua aku tangisi??? Untuk apa? Apakah semua akan berubah hanya dengan meneteskan air mata, apakah hari – hari yang telah berlalu akan kembali lagi hanya dengan satu, dua, tiga atau bahkan ribuan air mata. Aku hanya seorang manusia, terkadang aku bahagia dengan semua yang aku miliki tapi terkadang aku juga bersedih tentang apa yang tidak bisa aku miliki. Namun, dikala malam datang aku mulai menemukan obat penyembuh luka hati ini, aku bercermin pada malam kelam dan bercerita kepadanya tentang bagaimana aku tidak ingin kehilangan malam hanya karena menangisi masa – masa silam.
0 komentar:
Posting Komentar