Pertemanan, sesuatu yang bisa memperluas wawasan menambah pemikiran juga ajang untuk belajar memahami karakter seseorang. Ibarat bumi, teman itu seperti hujan yang datang dan menumbuhkan biji – bijian bermanfaat untuk semua orang disekitarnya. Begitulah arti seorang teman, tak bisa di nilai dengan sebuah dinar. Teman menghabiskan waktu bercerita dan menambah inspirasi membuang sedikit banyaknya keresahan dalam hati. Jagalah pertemanan, pahami bagaimana seharusnya berteman dan bagaimana menjaga perasaan seorang teman. Saling menghargai kedudukan memerdekakan pendapat masing – masing dan bebas dari tekanan “pertemanan”. Hiduplah dengan banyak teman, carilah teman sebanyak bintang di langit. Akan tetapi, janganlah teman itu membuatmu lupa akan kehidupan hari esok membuatmu lupa bahwa semua perbuatan pasti di mintai pertanggung jawaban. Janganlah teman itu membuatmu rakus akan dunia, tamak dengan segala perhiasan dan tipuan pintar dunia. Janganlah teman membuatmu sombong berjalan di atas karpet dunia yang berlapis emas tapi sebenarnya berisi fana. Janganlah berteman membuatmu lupa akan nikmat yagn masih menjadi kepunyaanmu dan tak pernah lepas. Teman, pada dasarnya adalah hujan pemberi manfaat dan pembenar yang ragu. Seorang teman akan menuntun kearah yang dunia bukan tujuannnya, kearah yang malam bukan tempat untuk beradu kesombongan, kearah yang setiap detik mengingatkan kelalaian. Percayalah, seorang teman adalah hujan penyubur tanaman di ladang – ladang. Percayalah, seorang teman adalah penghantar ke sesuatu yang arif, dan penghindar kearah yang mungkar.
Senin, 04 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar