Mereka masih dalam kesunyian, sama seperti aku. mereka masih dalam kesusahan mencari arti hidup dan makna dari kehidupan, sama seperti aku. mereka juga masih bingung melihat bintang – bintang yang kadang datang dan kadang menghilang sama seperti aku. Banyak pertanyaan yang masih belum terjawab begitu pula kebingungan – kebingungan itu selalu menjumpai malam – malamku. Saat seseorang bertanya mengapa udara itu tak pernah habis atau mengapa angin itu tak pernah berhenti. Tetap.. aku masih dalam keheningan memikirkan jawabannya. Tatkala aku berpikir, ada sebuah jawaban tentang pertanyaan itu. Udara dan angin bisa habis, dia habis untuk orang – orang yang sudah tidak bernyawa. Tak ada untuk sesorang yang sudah tidak ada juga. Begitulah, Allah mengadakan semua untuk dimengerti mengapa ini dan itu ada sementara manusia yang lain sudah tidak bisa merasakan sekaligus menikmatinya. Maka, mengapa kita masih sangat sedikit untuk bersukur.
Senin, 04 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar