27 Juli 2010
“seorang siswa salah satu sekolah menengah atas negeri di kota x ditangkap karena membuang bayinya yang baru lahir ke dalam kamar mandi guru disekolahnya, siswi baru itu mengaku terpaksa membunuh anak yang lahir dari rahimnya sendiri karena sang kekasih tidak mau bertanggunag jawab dan pelaku merasa malu”(tv one) itulah salah satu cuplikan berita yang aku dengar ketika sedang berbincang – bincang dengan anggota keluarga yang lain. Sungguh ironis, gadis semuda itu sudah melakukan hal – hal yang berada di luar akal pikir orang dewasa sekalipun. Gaya berpacaran yang bebas dan pengakuan orang tua terhadap kehidupan tak beraturan antara wanita dan pria yang menyebabkan semuanya. Adanya “pemakluman” dari orang tua yang menganggap masa remaja adalah masa berbagi dengan lawan jenis, berbagi cinta, sayang , kasih namun salah dalam cara pelampiasaan. Para orang tua mempunyai PR yang begitu sulit, lebih dari menghapal sebuah rumus metematika, fisika, maupun kimia bukan juga memahami lika – liku matematika tapi PR untuk memahamai dan membimbing generasi – generasi penerus Ilahi agar berjalan sesuai dengan kodrat insani. Kejadian tersebut adalah sebuah pngajaran.
0 komentar:
Posting Komentar