Senin, 04 Oktober 2010

10 Juli 2010


Jadilah penenang, bukan pembangkang. Jadilah penenang saat seseorang membutuhkan ketenagan. Jadilah hujan saat seseorang membutuhkan hujan sebagai tempat penyejuknya. Jadilah awan mendung saat seseorang sudah jenuh dengan keterikan. Seperti pantai yang ombaknya tidak pernah berhenti memberi desahan angin di setiap kedatangannya memberikan kesejukan disetiap kehadirannya. Seperti itulah seharusnya kita, yang apabila datang selalu memberi kesejukan dan ketenangan batin bukan kesusahan ataupun kepayahan. Bayangkan bila matahari hanya memberi panas yang tak kunjung henti – henti apakah akan ada yang merindukan dia, apakah akan ada yang menulis nammaya disetiap syair lagu, puisi ataupun di seiap cerita. Tidak akan ada yang memuji keindahan sang matahari bila keadaannnya hanya memberi sebuah ruang untuk seseorang merasa berat.bukankah matahri itu menjadi sumber rezeki bagi sebagian orang. Bukankah matahari  itu dirindukan  Karena kemanfatanya. Coba pikirkan lagi…

0 komentar:

Posting Komentar