Minggu, 21 November 2010

17 November 2010

Ada makna dari setiap tetesan darah itu yang mengalir deras tanpa hambatan. Terlihat begitu sakit saat harus memaksanya untuk mau berkorban menyerahkan tubuhnya sebagai sumber amal. Tak bisa dibayangkan bagaimana perasaan Nabi Ibrahim a.s saat harus mengorbankan anaknya demi syiar agama, anak satu  satunya.  Akan tetapi dari sebuah pengorbanan itu Ibrahim telah mengukir sejarah dengan titel ketaatan dan pengabdiannya terhadap agama Allah. Semua adalah pengorbanan, bukan emas ataupun perak  bukan juga istana dan kendaraan yang mewah akan tetapi diluar yang bisa dibeli manusia dengan materi. Bukankah itu lebih mahal????

0 komentar:

Posting Komentar