Kamis, 23 September 2010

09 Mei 2010

09 Mei 2010
Memberi, belajarlah untuk memberi meski takkan seperti yang Maha pemberi. Di sore itu keramaian menghinggapi pertamina SPBU, ada seorang peminta – minta dengan muka polosnya menyodorkan kardus yang bertuliskan “kasihanilah anak cacat ini” satu – persatu pengendara sepeda motor didatanginya termasuk aku. Diapun (peminta – peminta yang cacat tadi) berjalan mengikuti likuk antrean panjang SPBU tak satupun yang memasukkan uang ke dalam kardusnya. Mereka tidak peduli, bahkan menatapnya saja tidak. hanya menganggukkan kepala berharap peminta – pemiinta tadi cepat berlalu darinya. Ku lihat wajah pengemis tadi tetap penuh semangat berusaha dengan langkahnya yang tertatih – tatih akan menimbulkan iba di hati orang yang melihatnya. Seperti itukah hidup? Berpikir untuk memberi, padahal pemberian  itu akan kembali padanya kelak. Memberilah, sebab pemberian akan berganti dengan pemberian yang lebih. Belajarlah pada Sang Maha pemberi yang memberikan ikan di laut untuk di tangkap  oleh siapapun, masih banyak lagi yang diberikan  oleh sang Pemberi. Belajar juga kepada matahari yang memberi  sinarnya, tanpa peduli siapa yang dia sinari.

0 komentar:

Posting Komentar