Kamis, 23 September 2010

06 Mei 2010

06 Mei 2010
Mimpi membuatku percaya kepada hari – hari yang akan datang, ketika semua suara meremehkan benteng yang di dalamnya terdapat sebuah tafsir yang nyata. Ada mimpi dan ada kepercayaan, kepercayaan yang tercerna menjadi sebuah bait – bait keyakinan yakni bermakna keimanan seraya harapan menyatu bagaikan pelangi yang berwarna – warni. Perjalanan sesepi ini hanya akan ditempuh dengan sebuah cahaya yang aku namakan mimpi. Mimpi tersebut menyuruhku bertasbih dengan penuh semangat yang membara, beribadat sesuai dengan syaria’t karena kelak mimpi itu akan menjadi nyata. Mimpi menginjakkan telapak kaki di syurga yang berhiaskan kolam madu, berpenjaga bidadari dan masih banyak lagi isi surga  yang tidak bisa ditafsir melalui MIMPI.

0 komentar:

Posting Komentar