Kamis, 23 September 2010

05 Mei 2010

Takkan terucap sebuah doa tanpa adanya harapan yang mengaung di dalam dada. Merasuki setiap jiwa dalam sadar atau dalam khayalnya, saat keputusasaan datang harapanpun mengimbangi rasa keputusasaan. Keduanya beradu sampai menemukan pemenang yang sebenarnya. Bila yang menang adalah keputusasaan tertawalah setan karena telah berhasil menggajak dan mengikuti sifatnya, bila yang menang adalah harapan maka hancurlah cita yang sebelumnya. Akan tetapi akan tumbuh di musim yang begitu akrab dengan alam. Kelak akan tumbuh,  berbiji hingga menghasilkan buah yang ranum yang bisa membahagiakan semua orang disekitarnya, asal kesabaran dan ketekunan dalam menunggu ranumnya tanaman itu menjadi sebuah pupuk yang wajib

0 komentar:

Posting Komentar