Senin, 04 Oktober 2010

15 Mei 2010


Menjemput kesepian yang tak pernah usai, mengenang peristiwa yang sudah pasti menjadi milikku. Aku bagaikan membaca gejala awan, melihat mendung yang menandakan hujan akan segera turun. Terkadang hidup memang seperti itu, sepi menjadi teman sejati  diantara banyak kebahagian. Namunn,  dibalik kesepian yang menghampiri tersimpan satu makna membuat keadaan tak lagi merasa kehilangan. Mengartikan sepi yang melanda membuat ia menjadi secercah kebahagian mengingat di kediaman yang sebenarnya bahwa sendiri adalah pilihan terakhir, tak ada pilihan lain lagi. Kesepian menjadi tujuan setelah nafas tak bersahabat dengan raga, maknai kesepian karena kesepian adalah penghantar kedamaian.

0 komentar:

Posting Komentar