Senin, 04 Oktober 2010

12 Mei 2010


Ada rasa menyesal ketika seseorang mengajukan pertanyaan yang tidak bisa di jawab, padahal pertanyaan itu adalah pertanyaan yang menjadi pelajaran sehari – hari. Akan tetapi entah mengapa untuk menjawab sesuatu itu hanya dengan muka bermimik malu dan resah pertanda tidak mengetahui jawaban yang dipertanyakan. Seperti angin yang selalu bertanya kemana arahnya akan pergi setelah menghembuskan udara disekitar yang mengundang rasa damai. Bisakah kita menjawab pertanyaan si angin yang penasaran. Dan seperti itulah hidup ini, penuh dengan pertanyaan – pertanyaan yang sebenarnya jawabannya telah diketahui dan sudah kita pelajari. Semua pertanyaan itu sudah di jawab oleh mata, tangan, mulut dan telinga bahkan hati juga telah ikut menjawab pertanyaan yang sulit di jawab tadi. Ia hanya bertanya, kepada siapakah seharusnya kita percaya???

0 komentar:

Posting Komentar